Daftar Isi :

  1. Data Definition Language dan CARA QUERY DDL pada SQL
  2. Tipe Data pada SQL Server
  3. Format Penulisan Create Database
  4. Contoh Use Database SQL Server
  5. Contoh Drop Database
  6. Format Penulisan Create Table
  7. Contoh Create Table SQL Server
  8. Query SQL melihat Info Table
  9. Format Penulisan Alter Table
  10. Contoh Alter Table pada SQL Server
  11. Format Penulisan Drop Table Menggunakan Query SQL
  12. Penambahan COnstraint Not Nul pada Query Sql
  13. PENAMBAHAN CONSTRAINT UNIQUE PADA QUERY SQL CREATE TABLE
  14. Format Penulisan menghapus constraint Unique
  15. Format Penulisan Constraint Primary Key pada Query SQL Create Table
  16. Format Penulisan Constraint Primary Key pada Query SQL Alter Table
  17. Format Penulisan Constraint Check pada Query SQL Create Table
  18. Format Penulisan Constraint Check pada Query SQL Alter Table
  19. Format Penulisan Constraint Default pada Query SQL
  20. Format Penulisan Constraint Identity pada Query SQL Create Table
  21. Format Penulisan Constraint Foreign Key pada Query SQL Create Table
  22. Format Penulisan Constraint Foreign Key pada Query SQL Alter Table

Apa Itu Data Definition Language ( DDL ) ?. Data Definition Language (DDL) yaitu kumpulan perintah query pada SQL untuk menggambarkan desain dari database secara menyeluruh. Data Definition Language ( DDL ) juga digunakan untuk membuat, merubah maupun menghapus struktur atau definisi tipe data dari obyek yang ada pada database.

DDL (Data Definition Language) berfungsi untuk membuat, merubah dan menghapus struktur data pada database. Data Definition Laguage memiliki kaitan dengan Tipe Data. Tipe data adalah suatu bentuk pemodelan data yang dideklarasikan pada saat melakukan pembuatan tabel.

Tipe data ini akan mempengaruhi setiap data yang akan dimasukkan ke dalam sebuah tabel. Data yang akan dimasukkan harus sesuai dengan tipe data yang dideklarasikan. Adapun Tipe Data pada SQL SERVER seperti berikut :

Pada Data Definition Language (DDL) lebih berhubungan pada objek bukan pada isi atau data.

Contoh:

  1. CREATE > membuat objek baru.
  2. USE > menggunakan objek.
  3. ALTER > mengubah objek yang sudah ada.
  4. DROP > menghapus objek.

Create pada Database ( Data Definition Language ).

Untuk penerapan Create  Database pada Data Definition Langguage seperti format berikut :

Use pada Database ( Data Definition Language ).

Sebelum melakukan perintah-perintah terhadap sebuah databse, kita harus memilih/mengaktifkan database yang kita inginkan.  Caranya bisa dengan mengubah nama database pada combo box “Database”  Atau bisa menggunakan perintah: USE [NamaDatabase]. seperti gambar berikut :

DROP Database ( DDL )

Untuk menghapus Database pastikan Database sedang tidak digunakan. Dan untuk perintah menghapus Database  cukup dengan format penulisan :

 DROP DATABASE databasename;

Salah satu contoh seperti berikut :

Untuk Data Definition Language juga digunakan pada Tabel seperti create , alter , drop dan lain lain berikut penjelasan Data Definition Langguage pada Tabel.

 

Membuat Tabel Baru ( Create )

Untuk membuat tabel baru pada Query SQL cukup ikuti format penulisan perintal SQL seperti berikut :

Sebagai contoh : buatlah perintah SQL untuk membuat tabel Mahasiswa yang memiliki 5 buah kolom yaitu nim,nama,prodi,angkatan , ipk. Maka Query Syntax SQLnya seperti berikut :

Melihat Info Tabel pada SQL Server

Untuk menampilkan infromasi tabel baik itu kolom , tipe data dan lain sebagainya yaitu dengan menggunakan stored procedure yang sudah disediakan oleh SQL server. Berikut perintahnya :

Modifikasi Tabel ( ALTER )

Untuk melakukan Modifikasi pada Tabel seperti mengubah tipe data kolom pada tabel , mengubah nama kolom pada tabel , menambah kolom baru pada tabel dan menghapus kolom pada tabel tentu memilki Query SQL yang berbeda beda.

Berikut format penulisan sesuai dengan keperluan yang diinginkan :

Sebagai salah satu contoh memodifikasi tabel kasusnya ingin menambahkan kolom baru pata Tabel Mahasiswa berupa kolom alamat. Maka Query Sql yang harus dilakukan seperti berikut :

Menghapus Tabel ( DROP )

Untuk Menghapus Tabel pada SQL pastikan tidak adanya Relasi Sebagai Primary Key pada Tabel Tersebut. Apabila ada sebuah relasi pada suatu data maka Tabel tidak dapat dihapus. Jika tidak ada cukup lakukan perintah SQL seperti berikut :

Pada Data Definition Language dikenal juga istilah SQL Constraint.

Constraint adalah fungsi untuk membatasi data yang masuk ke dalam tabel. Jika data yang diinsert bertentangan dengan aturan / rule constraint yang sudah ditetapkan, maka proses insert akan dibatalkan. Constraint pada Query SQL biasanya diterapkan pada saat :

  1. Create Table
  2. Alter Table

Adapun Jenis – Jenis Constraint pada SQL Server yang meliputi :

  1. NOT NULL
  2. UNIQUE
  3. PRIMARY KEY
  4. FOREIGN KEY
  5. CHECK
  6. DEFAULT

Berikut cara penggunaan Jenis – Jenis Constraint pada SQL Server :

NOT NULL.

Constraint Not Null adalah memastikan nilai yang masuk pada suatu kolom tidak NULL. Untuk penulisan Constraint Not Null Seperti berikut :

UNIQUE

Constraint UNIQUE adalah memastikan semua data pada suatu kolom nilainya berbeda-beda. Berikut penulisan Constraint UNIQUE :

 

Untuk Constraint UNIQUE apabila ingin menghapus constraint yang sudah ditambahkan cukup menggunakan Perintah DROP constraint. Seperti berikut :

 

PRIMARY KEY

Constraint Primary Key adalah Kombinasi antara UNIQUE dan NOT NULL. Biasanya dipakai sebagai ID atau kuncil utama sebuah tabel. Untuk penambahan Constraint Primary key pada pembuatan Tabel Barui format penulisannya seperti berikut :

Sedangkan penambahan Konstraint pada Tabel yang sudah ada menggunakan format penulisan Query SQL seperti berikut :

CHECK

Constraint CHECK adalah constraint yang berfungsi untuk membatasi data yang masuk ke dalam suatu kolom. Untuk penambahan Constraint Check ketika membuat tabel baru seperti berikut :

Sedangkan untuk penambahan Constraint CHECK pada tabel yang sudah dibuat sebelumnya bisa menggunakan format penulisan Query SQL seperti berikut :

DEFAULT

Constraint Default adalah Constraint yang berfungsi untuk memeberikan nilai default terhadap suatu kolom. Apabila sudah menambahkan constraint Default maka nilai akan diberikan secara default ketika saat insert data nilai yang diinput tidak ditentukan. Untuk format penulisan pada Query SQL dalam menambahkan Constraint Default pada saat membuat tabel baru seperti berikut :

IDENTITY

Constraint IDENTITY adalah constraint yang berfungsi untuk membuat penomoran otomatis atau bisa juga disebut auto Increment. Syarat menggunakan Constraint ini adalah colom harus bertipe data INT. Berikut format penulisan constraint IDENTITY pada Query SQL pada saat membuat Tabel baru :

 

FOREIGN KEY

Constraint Foreign Key adalah Constraint yang berfungsi untuk menghubungkan antara satu tabel dengan tabel lainnya. Bisasanya Foreign Key diterapkan apabila sebuah kolom dalam suatu tabel yang berelasi dengan kolom PRIMARI KEY pada tabel lain. Maka Tabel yang berisi Foreign Key disebut Child Table dan Tabel Lain yang berisi Primary Key disebut Parent Table.  Untuk format penulisan foreign key pada saat membuat table seperti berikut :

Jadi KolomA adalah Kolom yang akan menjadi Foreign Key dan KolomB adalah Kolom yang menjadi Primary Key yang merupakan referensi dari Foreign Key.

Sedangkan dalam format penulisan Query SQL mengenai constraint Foreign Key pada tabel yang sudah ada seperti berikut :

Demikianlah Penjelasan Mengenai Data Definition Language dan Cara Query DDL pada SQL. Semoga bermanfaat.

Referensi :

  1. Rob, P. and Coronel, C. (2004), “Database Systems, Design, Implementation and Management”, 6th Edition, Thomson, Course Technology, ISBN: 0-61921323-X.
  2. Pratt, P.J. and Adamski, J.J. (2005), “Concepts of Database Management”, 5th Edition, ISBN: 0-619-21529-1.
  3. Date, C.J. (2003), “An Introduction to Database Systems”, 8th Edition, Addison Wesley, ISBN: 0321197844.
  4. Elmasri, R. and Navathe, S. (2003), “Fundamentals of Database Systems”, 4th Edition, Addison Wesley, ISBN: 0321204484
  5. www.w3schools.com/sql/
  6. www.tutorialspoint.com/sql/