Daftar Isi :
- Belajar Array dalam Bahasa Pemrograman C++
- BENTUK PENULISAN ARRAY DALAM BAHASA PEMORGRAMAN C++
- Contoh Inisialisasi ARRAY DALAM BAHASA PEMORGRAMAN C++
- CONTOH DEKLARASI ARRAY TANPA UKURAN DALAM BAHASA PEMORGRAMAN C++
- CONTOH MENGAKSES NILAI ARRAY DALAM BAHASA PEMORGRAMAN C++
- CONTOH MENGAKSES NILAI ARRAY DENGAN PERULANGAN DALAM BAHASA PEMORGRAMAN C++
- CONTOH DIMENSI SEBUAH ARRAY
- CONTOH BENTUK PENULISAN ARRAY 2 DIMENSI DALAM BAHASA PEMOGRAMAN C++
- CONTOH INISIALISASI ARRAY 2 DIMENSI DALAM BAHASA PEMOGRAMAN C++
- CONTOH MENGAKSES ARRAY 2 DIMENSI MENGGUNAKAN NESTED LOOP DALAM BAHASA PEMOGRAMAN C++
- BENTUK PENULISAN ARRAY MULTI DIMENSI MENGGUNAKAN NESTED LOOP DALAM BAHASA PEMOGRAMAN C++
- CONTOH INISIALISASI ARRAY N DIMENSI DALAM BAHASA PEMOGRAMAN C++
- CONTOH MENGAKSES ARRAY N DIMENSI DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C++
Apa itu Array? Array atau disebut larik adalah variabel yang memiliki serangkaian elemen dengan tipe data yang sama.
Dengan Array memungkinkan programmer untuk membuat sebuah variabel yang dapat menyimpan banyak data. Untuk bentuk Penulisan Array seperti berikut :
Yang dimaksud gambar diatas yang diperlukan untuk mendefinisikan sebuah array yaitu
- tipe data
- Identifier / nama Array
- Operator subscript ([] )
- Dalam [] isinya adalah banyak / ukuran element array
Sebagai contoh int Nilai[50] jika diartikan array tersebut menggunakan tipe data integer, array tersebut memiliki nama identifier nilai dan elemen ukuran array 50.
Setiap tipe data yang digunakan untuk membuat variabel dimungkinkan untuk digunakan pada array. Pada Identifier penamaan array bebas tetapi tetap mengikuti aturan pembuatan variabel. Dan Pada Ukuran / Index adalah tempat untuk menentukan banyaknya elemen dalam suatu array.
Apabila sudah mendefinisikan sebuah array tentu bisa dilakukan inisialisasi array. Inisialisasi array memberikan nilai pada array saat deklarasi array. Proses inisialisasi array yang dibutuhkan adalah sepasang tanda kurung kurawal {} seperti contoh berikut :
Dari contoh diatas walaupun index / ukuran array sebanyak 50 , pada saat inisialisasi hanya diisi hanya 5 nilai saja. Inisialisasi array tidak wajib dilakukan.
Dalam deklarasi sebuah array boleh tidak menentukan ukuran / elemen arraynya seperti contoh berikut :
Namun untuk deklarasi array tanpa ukuran ada syaratnya yaitu :
- Array wajib langsung diinisialisasi bersamaan dengan saat dideklarasikan.
- Ukuran Array akan otomatis dihitung berdasarkan jumlah nilai pada proses inisialisasi
Jika sudah melakukan deklarasi dan Inisialisasi sebuah array anda dapat mengakses nilai array yang sudah diisi. Berikut cara dan konsep mengenai proses mengakses nilai array :
Pada gambar diatas Konsep pemberian index array selalu dimulai dari 0, Jika elemen array jumlahnya =5 maka index pertama pada array adalah 0 sedangkan index terakhir adalah 4.
Array sangat erat hubungannya dengan algoritma perulangan. Karena dengan perulangan membuat programmer lebih mudah melihat nilai array pada semua index yang diinginkan. Sebagai contoh berikut :
Pada Gambar diatas Array dapat diakses dengan menggunakan perulangan for yang dimana memudahkan programmer untuk mengakses nilai yang ada dalam array.
Pada Konsep array memiliki konsep dimensi, salah satu contoh yang ada lihat sebelumnya adalah contoh array 1 dimensi. Adapuni array 2 dimensi, 3 dimensi dan multi dimensi. Berikut gambaran mengenai dimensi array.
Untuk membuat array berdasarkan dimensinya adapun bentuk penulisannya sebagai contoh berikut :
Dari contoh diatas merupak penulisan deklarasi sebuah array 2 dimensi. Dan untuk proses inisialisasinya berbeda dengan array 1 dimensi. Untuk inisialisasi array 2 dimensi seperti berikut :
Pada Array 2 dimensi tetap bisa dibuat tanpa menggunakan ukuran array dengan saat mendeklarasikan array , array tersebut harus dinisialisasi.
Dalam pengaksesan nilai array 2 dimensi jika anda ingin menggunakan perulangan, anda harus menggunakan perulangan bersarang atau disebut nested loop seperti gambar berikut :
Dengan menggunakan nested loop bertujuan untuk loop pertama yang menyatakan baris dari array dan loop kedua menyatakan kolom dari array.
Untuk penulisan Array N dimensi penulisan array hampir sama seperti array 2 dimensi, namun untuk mengetahui dimensinya anda harus memperhatikan jumlah [] pada array. Berikut contoh array N dimensi berserta penulisan :
Tentu Inisialisasinya pada array n dimensi lebih rumit dari array 1 dimensi bahkan array 2 dimensi. Berikut salah satu inisialisasi array n dimensi :
Dari pendekralarisan sekaligus inisialisasi array diatas dapat diartikan bahwa anda telah memesan tempat pada memori komputer sebanyak 24 tempat.
Pada Array N dimensi dalam hal pengaksesan nilai array menggunakan perulangan harus memperhatikan jumlah dimensinya. Apabila array 3 dimensi maka pada perulangan menggunakan nested loop sebagai 3 loop seperti tampilan berikut :
Demikianlah pembahasan mengenai array dalam bahasa pemrograman C++. Semoga bermanfaat
Referensi :
- Antony Pranata, Pemrograman Borland C++, Andi Offset, Yogyakarta
- Moh. Sjukani, Algoritma dan Struktur data dengan C, C++, dan Java, Mitra Wacana Media , 2005
- Walter Savitch , Problem Solving With C++: The Object of Programming, forth edition, Addison Wesley
- Lamhot Sitorus & David J.M. Sembiring, Konsep dan Implementasi Struktur Data dengan C++, Andi Offset, Yogyakarta
- Online Reading, www://cplusplus.com